YA RASULULLAH
Ya Nabi Ya Rasululloh
Cahaya hati kami, kekasih Alloh
Anta syamsun anta badrun
Anta nurun fawqa nuri
Engkaulah surya yang menyinari kelamnya hati manusia
Engkaulah purnama penerang gelapnya jiwa manusia
Engkaulah cahaya di atas cahaya
Ya Nabiyalloh, Ya Habiballoh
Betapa mulia akhlaqmu
Bagai cahaya kemuliaan al-Quran
Besarnya perjuanganmu menegakkan agama
Agungnya cintamu menyayangi sesama
Harum senyummu pada wajah dunia
Betapa ramah sikapmu tertanam dalam jiwa
Ya Nabiyalloh, Ya Habiballoh
Betapa indah akhlaqmu
Bagai cahaya keindahan al-Quran
Rindu kami padamu sepanjang waktu
Engkaulah cermin bagi hidup kami
Engkaulah petunjuk perjalanan kami
Engkaulah mata air hati dan pikiran kami
Wahai teladan yang tak pernah padam
Ya Nabiyalloh, Ya Habiballoh
Betapa suci akhlaqmu
Bagai cahaya kesucian al-Quran
Hadirkanlah cintamu dalam ibadah kami
Ajarkanlah ketabahanmu dalam doa kami
Mengalirlah jihadmu dalam hati kami
Tumbuhkanlah akhlaqmu dalam hidup kami
Ya Nabi Ya Rasululloh
Pujaan hati kami, kekasih Allah
Anta syamsun anta badrun
Anta nurun fawqa nuri
Engkaulah surya, engkaulah purnama
Engkau cahaya di atas cahaya…
RASULULLAH SAW
Berabad-abad sudah berlalu
Namun namamu masih melekat di hatiku
Tak pernah aku bertemu atau berjumpa denganmu
Tak pernah aku melihat langsung dakwahmu
Namun sinar cahaya itu mampu
menebus ruang dan waktu
Menembus perbedaan di antara
seluruh umat manusia
Cahaya itu tak pernah redup sampai akhir zaman
Rasulullah SAW ,
Begitu agung namamu
Bergetar hati ini , menangis , rindu bertemu dengan mu
Rindu pada suri tauladan yang kau berikan
Rindu pada kesederhanaan dan kepedulianmu
Rindu pada kedamaian yang kau ciptakan
Rasulullah SAW ,
Cinta dan kasih sayang mu tiada tara
Rahmatan Lil Alamin ,
memang itulah dirimu
Rasulullah SAW ,
aku rindu padamu
Kami rindu padamu
Rasulullah Nabi Muhammad SAW
Aku yakin sinar yang kau bawa
tak kan pernah padam
Allahumma Solli Ala Muhammad
Semoga shalawat itu akan tetap berdengung
Hingga akhir masa nanti
BILA AL’QURAN BISA BICARA…
Waktu engkau masih kanak-kanak,
kau laksana kawan sejatiku.
Dengan wudlu aku
kau sentuh dalam keadaan suci.
Aku kau pegang, kau junjung
dan kau pelajari.
Aku engkau baca dengan suara lirih
ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku penuh keikhlasan…!
Sekarang engkau telah dewasa… !
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku…
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah…
Menurutmu aku hanyalah bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu.
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja? ?
Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya.
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan.
Kini … aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian.
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.
Peganglah aku lagi …. bacalah kembali aku setiap hari.
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci.
Yang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui.
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu…Allahu Rabbi
SEBUAH PENGAKUAN
Wahai tuhanku…tidak layak bagiku
menjadi penguni surga-Mu
tetapi hamba tidak kuat menerima
siksa neraka-Mu
Maka terimalah taubatku dan
ampunilah dosaku
Sesungguhnya engkau
maha pengampun dosa ….
Dosa-dosaku bagaikan
butir pasir di pantai
maka terimalah taubatku,
wahai yang memiliki keagungan
dan umurku berkurang dan berkurang setiap hari,
Sementara dosaku selalu bertambah, apa dayaku?
Ya allah… hamba-Mu penuh maksiat,
Datang kepada-Mu bersimpuh memohon ampunan,
Jika engkau mengampuni,
maka Engkau adalah pemilik ampunan,
Tetapi jika engkau menolak,
maka kepada siapa selain Engkau..
aku memohon
Astaghfirullahal adziim