Senin, 30 Januari 2012

Lembar Puisi

YA RASULULLAH

Ya Nabi Ya Rasululloh
Cahaya hati kami, kekasih Alloh

Anta syamsun anta badrun
Anta nurun fawqa nuri
Engkaulah surya yang menyinari kelamnya hati manusia
Engkaulah purnama penerang gelapnya jiwa manusia
Engkaulah cahaya di atas cahaya

Ya Nabiyalloh, Ya Habiballoh
Betapa mulia akhlaqmu
Bagai cahaya kemuliaan al-Quran
Besarnya perjuanganmu menegakkan agama
Agungnya cintamu menyayangi sesama
Harum senyummu pada wajah dunia
Betapa ramah sikapmu tertanam dalam jiwa

Ya Nabiyalloh, Ya Habiballoh
Betapa indah akhlaqmu
Bagai cahaya keindahan al-Quran
Rindu kami padamu sepanjang waktu
Engkaulah cermin bagi hidup kami
Engkaulah petunjuk perjalanan kami
Engkaulah mata air hati dan pikiran kami
Wahai teladan yang tak pernah padam

Ya Nabiyalloh, Ya Habiballoh
Betapa suci akhlaqmu
Bagai cahaya kesucian al-Quran
Hadirkanlah cintamu dalam ibadah kami
Ajarkanlah ketabahanmu dalam doa kami
Mengalirlah jihadmu dalam hati kami
Tumbuhkanlah akhlaqmu dalam hidup kami

Ya Nabi Ya Rasululloh
Pujaan hati kami, kekasih Allah

Anta syamsun anta badrun
Anta nurun fawqa nuri
Engkaulah surya, engkaulah purnama
Engkau cahaya di atas cahaya…

RASULULLAH SAW

Berabad-abad sudah berlalu

Namun namamu masih melekat di hatiku

Tak pernah aku bertemu atau berjumpa denganmu

Tak pernah aku melihat langsung dakwahmu

Namun sinar cahaya itu mampu

menebus ruang dan waktu

Menembus perbedaan di antara

seluruh umat manusia

Cahaya itu tak pernah redup sampai akhir zaman

Rasulullah SAW ,

Begitu agung namamu

Bergetar hati ini , menangis , rindu bertemu dengan mu

Rindu pada suri tauladan yang kau berikan

Rindu pada kesederhanaan dan kepedulianmu

Rindu pada kedamaian yang kau ciptakan

Rasulullah SAW ,

Cinta dan kasih sayang mu tiada tara

Rahmatan Lil Alamin ,

memang itulah dirimu

Rasulullah SAW ,

aku rindu padamu

Kami rindu padamu

Rasulullah Nabi Muhammad SAW

Aku yakin sinar yang kau bawa

tak kan pernah padam

Allahumma Solli Ala Muhammad

Semoga shalawat itu akan tetap berdengung

Hingga akhir masa nanti

BILA AL’QURAN BISA BICARA…

Waktu engkau masih kanak-kanak,

kau laksana kawan sejatiku.
Dengan wudlu aku

kau sentuh dalam keadaan suci.
Aku kau pegang, kau junjung

dan kau pelajari.
Aku engkau baca dengan suara lirih

ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku penuh keikhlasan…!

Sekarang engkau telah dewasa… !
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku…
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah…
Menurutmu aku hanyalah bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu.
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja? ?

Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya.

Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan.
Kini … aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian.
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.

Peganglah aku lagi …. bacalah kembali aku setiap hari.
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci.
Yang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui.
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu…Allahu Rabbi

SEBUAH PENGAKUAN

Wahai tuhanku…tidak layak bagiku

menjadi penguni surga-Mu
tetapi hamba tidak kuat menerima

siksa neraka-Mu

Maka terimalah taubatku dan

ampunilah dosaku

Sesungguhnya engkau

maha pengampun dosa ….

Dosa-dosaku bagaikan

butir pasir di pantai
maka terimalah taubatku,

wahai yang memiliki keagungan
dan umurku berkurang dan berkurang setiap hari,

Sementara dosaku selalu bertambah, apa dayaku?

Ya allah… hamba-Mu penuh maksiat,

Datang kepada-Mu bersimpuh memohon ampunan,

Jika engkau mengampuni,

maka Engkau adalah pemilik ampunan,

Tetapi jika engkau menolak,

maka kepada siapa selain Engkau..

aku memohon

Astaghfirullahal adziim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar